Ayat Allah tentang larangan Teman Kepercayaan diluar kalangan Muslim.
Allah Swt selalu mengatur semua kegiatan dalam kehidupan kita sehari-hari, mulai dari yang terkecil sampai yang terbesar. Salah satu aturan itu adalah tentaang aturan memilih pemimpin.
            Sebagaimana Allah berfirman dalam surah Al-Imran ayat 118:


$pkšr'¯»tƒ tûïÏ%©!$# (#qãYtB#uä Ÿw (#räÏ­Gs? ZptR$sÜÎ/ `ÏiB öNä3ÏRrߊ Ÿw öNä3tRqä9ù'tƒ Zw$t6yz (#rŠur $tB ÷LêÏYtã ôs% ÏNyt/ âä!$ŸÒøót7ø9$# ô`ÏB öNÎgÏdºuqøùr& $tBur Ïÿ÷è? öNèdârßß¹ çŽt9ø.r& 4 ôs% $¨Y¨t/ ãNä3s9 ÏM»tƒFy$# ( bÎ) ÷LäêZä. tbqè=É)÷ès? ÇÊÊÑÈ
118.
  Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil menjadi teman kepercayaanmu orang-orangyang, di luar kalanganmu (karena) mereka tidak henti-hentinya (menimbulkan) kemudharatan bagimu. mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu. Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka adalah lebih besar lagi. sungguh Telah kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu memahaminya.
 Dari ayat tersebut, kita bisa mengambil kesimpulan bahwa dalam ayat tersebut jelas kita tidak diperbolehkan mengambil teman kepercayaan kita dari orang diluar kalangan kita.

            Sementara itu, ayat Allah yang lain yang mengatur tentang pemimpin kita yaitu didalam surah Al-Maidah ayat 51:

* $pkšr'¯»tƒ tûïÏ%©!$# (#qãYtB#uä Ÿw (#räÏ­Gs? yŠqåkuŽø9$# #t»|Á¨Z9$#ur uä!$uÏ9÷rr& ¢ öNåkÝÕ÷èt/ âä!$uŠÏ9÷rr& <Ù÷èt/ 4 `tBur Nçl°;uqtGtƒ öNä3ZÏiB ¼çm¯RÎ*sù öNåk÷]ÏB 3 ¨bÎ) ©!$# Ÿw Ïôgtƒ tPöqs)ø9$# tûüÏJÎ=»©à9$# ÇÎÊÈ

51.  Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. barangsiapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, Maka Sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.

            Jelas dari kedua ayat tersebut Allah melarang kita untuk mempercayakan orang Yahudi dan Nasrani sebagai kepercayaan kita. Dan sesungguhnya ayat Allah bersifat perintah, dan barang siapa melanggar perintah Allah tersebut maka ia benar-benar sudah durhaka kepada Allah Swt.

0 komentar:

Posting Komentar