Ahmad Sayuti, Suprianto, Asep suprianto, dan Mei sukamto adalah teman yang akrab. Ahmad dan Supri sudah berteman sejak mereka masih kecil,bahkan sebelum mereka masuk sekolah dasar. Sementara Mei dan Asep baru mereka kenal ketika mereka duduk dibangku SMP. Mereka adalah sahabat yang akrab, bahkan kemanapun mereka selalu bersama.
          Pada sa’at mereka menginjak kelas IX, Ahmad mengenal seorang wanita dan jatuh hati padanya. Pada awalnya, ia malu-malu untuk mengungkapkan perasaannya itu, maka iapun mencoba memberi perhatian kepadanya. Hal ini berlangsung cukup lama, hingga akhirnya wanita itu mengetahui maksud dan tujuan Ahmad.
          Merekapun menjalin hubungan, namun tidak lama, karena pada saat ujian akhir sekolah,mereka lulus, danAhmad memutuskan untuk melanjutkan sekolah keluar kota, dan harus meninggalkan kekasihnya itu. Sebelum mereka berpisah, sang wanita memberikan sepucuk surat yang berisi salam perpisahan untuk Ahmad. Dalam surat itu, ia mengatakan untuk jangan pernah melupakan kisah-kisah indah besama dirinya, kerena menurutnya kisah bersama Ahmad adalah kisah yang paling indah dalam hidupnya. Ia juga mengatakan bahwa ia sudah merelakan kepergiannya, dan ia juga mengatakan “Banyak wanita lain yang menunggumu diluar sana yang lebih baik dari diriku”.
          Merekapun akhirnya berpisah. Hari demi hari Ahmad melawati hari-hari di dalam sebuah kehidupan yang baru, tanpa ada seorang yang ia sayangi. Tiga bulan pertama, mereka masih sering berhubungan melalui Hp, namun semakin hari semakin jarang dan akhirnya tidak pernah lagi sama sekali.
          Pada saat Ahmad mendapat kesempatan libur, ia pulang kekampung halamannya, dan iapun mendatangi rumah wanita itu, namun yang dilihatnnya ternyata ia sedang berdua didepan rumah dengan pria yang tidak dikenalinya. Ahmadpun mengerti, namun dalam hatinya ia ingin sekali ia menyapa dirinya, meskipun mereka sudah tidak seperti dulu lagi.
          Beberapa kali Ahmad mencoba mendatangi rumahnya, namun ia tidak pernah tampak ada dirumah. Ahmad sebenarnya sering melihatnya diluar rumah, namun ia tidak tahu apakah wanita itu juga mengetahiu daranya. Hingga pada suatu hari, Ahmad hendak kembali keluar kota untuk melanjutkan sekolahnya,  ditengah jalan terjadi hujan yang lebat, maka ia memutuskan untuk berteduh sanbil menunggu hujan reda. Ketika sedang berteduh itulah ia malihat wanita yang pernah dikasihinya itu lewat dengan mengendarai sepeda motor dengan terburu-buru ditengah hujan yang lebat itu. Ahmadpun kembali melihatnya namun, lagi-lagi wanita itu tidak mengetahui keberadaannya.
          Hari itu, menjadi hari terakhir ia melihat kekasih hatinya itu. Ahmadpun sudah bisa mengikhlaskan perpisahan mereka. Disaat Ahmad merindukan wanita itu, ia membaca surat terakhir yang pernah ia berikan kepadanya, dan memandangi photo-photo mereka, dan juga beberapa video yang diunggah melalui telapon selular.
          Meskipun mereka sudah berpisah dan menjalani hidup masing-masing, namun Ahmad belum berniat untuk mencari pengganti dirinya. Ahmad lebih memilih fokus dengan sekolahnya, dan ia ingin membahagiakan orang tuanya. Ahmad kini sudah melupakan kenangan-kenangan indah bersama dirinya, meskipun belum bisa sepenuhnya.

0 komentar:

Posting Komentar